TUGAS
KELOMPOK
KERIPIK
PEDAS SINGKONG DAN NANAS
NAMA ANGGOTA : Andi
Tenri Batari 10215687
Mayorette
Shabrina Ananda 14215097
Tommy
Ananda Simarmata 16215922
Yudha
Yudhistira 17215316
KELAS
: 4EA09
Mata Kuliah : Manajemen
Pemasaran Global
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2018
PROPOSAL USAHA MAKANAN “KERIPIK PEDAS SINGKONG DENGAN NANAS ”
A. PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dalam suatu
pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang
kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Untuk
kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang.
Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan
makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang
tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan
tersebut bukanlah makanan tradisonal yang khas Indonesia, serta harga yang
ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.
Salah satu
makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi makanan
atau snack konsumsi untuk hari hari santai dan liburan, dan sekaligus merupakan
makanan yang juga cukup istimewa adalah “kripik pedas singkong dengan nanas”
Pembuatan makanan terbaru yang khas berasal dari Indonesia yaitu di Lombok ini
dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan
dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik
minat masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan Keripik Singkong Pedas Rasa Nanas sebagai salah satu makanan tradisonal
khas Indonesia memiliki rasa yang enak, nikmat, pedas dan gurih, mengandung
protein dan juga lezat memang baru-baru ini muncul, untuk itu, akan di
kembangkan dan di promosikan ke masyarakat, sehingga usaha ini memang layak
dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner alternatif di Indonesia.
Dengan
meihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka saya ingin
membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “KERIPIK PEDAS
SINGKONG DENGAN NANAS” untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat
tidak akan pernah lupa dengan makanan tradisional yang khas Indonesia tersebut.
II. Visi
Menjadikan kripik
singkong pedas rasa nanas sebagai makanan tradisonal khas Indonesia yang
mampu menembus pasaran dunia .
III. Misi
·
Membuat kripik singkong pedas
rasa nanas yang memiliki aneka rasa
·
Memasarkan kripik singkong
pedas rasa nanas di pasar tradisional maupun pasar modern
·
Mendirikan usaha wisata kuliner
makanan khas Indonesia .
IV. Analisa Peluang Usaha
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang
harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan
atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT :
1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
- Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
- 1 (satu) produk terdiri dari beraneka rasa dan bentuk.
- Bahan produk yang terjamin dan higienis.
1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
- Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
- 1 (satu) produk terdiri dari beraneka rasa dan bentuk.
- Bahan produk yang terjamin dan higienis.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
- Produknya mudah ditiru.
Kelemahan dari produk ini adalah:
- Produknya mudah ditiru.
- Tidak tahan lama .
3. Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang
lebih murah .
V. Marketing Mix
1. Product
(Produk)
Produk yang dijual adalah " Kripik pedas singkong dengan nanas " yang merupakan makanan atau snack selingan sehari-hari.
Produk yang dijual adalah " Kripik pedas singkong dengan nanas " yang merupakan makanan atau snack selingan sehari-hari.
2. Price
(Harga)
Harga perbungkus Rp 2.500 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah.
Harga perbungkus Rp 2.500 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif murah.
3. Promotion
(Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 1 paket dengan isi 50 bungkus akan memberikan diskon 10% dari harga tersebut.
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 1 paket dengan isi 50 bungkus akan memberikan diskon 10% dari harga tersebut.
4.
Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Denpasar, tepatnya di depan pasar Sanglah, karena letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen).
Tempat yang dipilih yaitu di Denpasar, tepatnya di depan pasar Sanglah, karena letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat (konsumen).
VI. Bahan dan Alat Produksi
Untuk membuat Kripik pedas singkong dengan nanas,
bahan-bahan dan alat yang diperlukan dan digunakan seperti berikut :
Bahan :
* Singkong 5 kg
* Cabe Merah 1 kg
* Cabe Rawit ½ kg
* Bawang Merah 1kg
* Bawang Putih 2 kg
* Masako secukupnya
* Minyak Goreng 2 kg
* Garam secukupnya
* Terasi Udang secukupnya
* Nanas 2,5 kg
* Filling: Durian, Strowberi, Anggur, Apel, Keju.
*sesuai selera*
Alat
* Pisau
* Wajan
* Kompor Gas
* Parutan Keju
* Dll
Cara
pembuatan
* Kupas singkong
* Bersihkan singkong yang telah dikupas
* Potong singkong kecil – kecil memanjang
dengan parutan keju,
* Nanas di parut
* Setetelah singkong dan nanasnya dipotong
dan di parut, goreng semua singkong dan
nanas yang telah dibentuk,
* Pada saat menggoreng usahakan jangan sampai
singkongnya menyatu,
* Setelah semuanya digoreng,siapkan semua bumbu yang
telah disediakan dan jangan lupa semua
bumbu yang telah disediakan itu harus sudah lembut/dihaluskan
* Dan semua bumbu itu digoreng
* Setelah bumbunya siap masukkan singkong yang sudah
digoreng, aduk hingga merata
* Makanan “Kripik pedas singkong dengan nanas” siap
disjikan
* dengan berat bersis 45g per
bungkus.
VI. Perhitungan Modal dan Harga Jual
1. Modal : Rp. 5.000.000
Singkong 5 kg Rp.
150.000
Cabe Merah 1 kg Rp. 60.000
Cabe Rawit ½ kg Rp. 30.000
Bawang Merah 1 kg Rp. 50.000
Cabe Rawit ½ kg Rp. 30.000
Bawang Merah 1 kg Rp. 50.000
Bawang Putih 2 kg Rp. 100.000
Garam Rp. 10.000
Masako Rp. 5.000
Minyak Goreng 2 kg Rp. 50.000
Minyak Goreng 2 kg Rp. 50.000
Terasi Rp. 5.000
Nanas 2,5 kg Rp.
50.000
Rp. 510.000
Alat
1. Kompor Gas Rp. 550.000
2. Pisau Rp. 35.000
3. Wijen Rp. 180.000
1. Kompor Gas Rp. 550.000
2. Pisau Rp. 35.000
3. Wijen Rp. 180.000
Rp. 765.000
- Bahan baku tambahan (gas) Rp.
60.000
Bahan baku + Peralatan + Bahan baku tambahan :
Rp 510.000 + Rp 765.000 + Rp 60.000 = Rp. 1.335.000
2. Harga Jual
Harga Jual : Rp 2.500 x 50 Bungkus = Rp. 125.000
Harga Pokok Produk per unit :
Harga beli bahan baku Rp. 1.000
Harga Jual : Rp 2.500 x 50 Bungkus = Rp. 125.000
Harga Pokok Produk per unit :
Harga beli bahan baku Rp. 1.000
Harga beli bahan tambahan Rp.5.00
Rp 1.500
Rp 1.500
Jumlah Hpp : Rp 1.500
x 50 bungkus = Rp 75.000
VIII. Perhitungan Rugi Laba
Pendapatan dari
penjualan Rp. 125.000
Harga Pokok
Penjualan Rp. 75.000
Laba
Kotor Rp. 50.000
Biaya penjualan:
Biaya pembuatan
brosur Rp 15.000
Biaya
transportasi RP -
Biaya sewa
tempat Rp -
Biaya listrik dan
air Rp 7.000
Biaya
komunikasi Rp 5.000
Biaya
lainnya Rp 3.000
---------------
Rp 30.000
---------------
Rp 30.000
Laba bersih Rp 20.000
Perhitungan margin keuntungan :
Rp 20.000
---------------- x 100% = 16% per hari.
Rp 125.000
Perhitungan margin keuntungan :
Rp 20.000
---------------- x 100% = 16% per hari.
Rp 125.000
IX. Analisis Keuntungan :
Pendapatan per bulan :
Omzet Rp. 125.000 x 30 hari = Rp. 3.750.000
Laba kotor per bulan Rp. 50.000 x 30 Hari = Rp. 1.500.000
Keuntungan bersih per bulan :
(Rp3.750.000_Rp. 1.500.000) = Rp. 2.250.000
X. Kesimpulan
Kesimpulan bahwa agar produk yang
kita pasarkan dapat diterima oleh semua kalangan, baik dalam negeri maupun luar
negeri maka kita harus :
·
Membuat produk yang bermanfaat,
berkualitas dan laku dijual dengan harga bersaing
·
Membuat desain yang baru dan harga
terjangkau
·
Membuat produk lebih cepat dan lebih
murah
·
Memilih dan menentukan wilayah
pemasaran yang menguntungkan .