Minggu, 24 Januari 2016

Tips Mengambil Kredit Bank

Kamu membutuhkan uang untuk keperluan renovasi rumah atau untuk membeli motor untuk keperluan bisnis pribadimu? Untuk mencapainya, banyak orang menabung bertahun-tahun lamanya mengumpulkan sejumlah besar uang. Temanmu memberi tahu, mengapa tidak mencari pinjaman bank?
Salah satu pinjaman yang disarankan temanmu adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA). Temanmu menceritakan banyak hal tentang KTA dan persyaratannya, sehingga kamu yakin untuk mengambil pinjaman tersebut.
Namun, sudahkah kamu mengukur apakah kamu benar-benar siap untuk mengambil pinjaman dari bank? Bagaimana cara mengetahuinya? Yuk simak apa saja yang harus kamu pertimbangkan sebelum kamu mencari pinjaman bank!
1.      Pendapatan dan Pengeluaran Sebulan
Jumlah gaji kamu sebulan sudah memenuhi persyaratan minimum dari bank untuk mengambil KTA, dan kamu merasa sudah siap untuk mencari pinjaman. Eits, tunggu dulu. Sudahkah kamu menghitung berapa jumlah pengeluaranmu untuk membayar cicilan hutang lainnya, seperti cicilan mobil, cicilan perhiasan, cicilan alat elektronik dan jenis hutang lainnya? Ingat, jumlah maksimal pengeluaran untuk membayar hutang sebulan tidak boleh lebih dari 30 persen.
Misalkan gaji kamu dalam sebulan adalah Rp12 juta dan akan mengambil KTA untuk renovasi rumah dengan cicilan Rp1,8 juta per bulan selama 3 tahun. Dalam sebulan, kamu biasanya menghabiskan Rp7 juta untuk kebutuhan rutin dan investasi, dan Rp1,5 juta untuk membayar cicilan barang elektronik selama setahun ke depan. Berarti, rata-rata kamu memiliki uang sisa tiap bulannya Rp3,5 juta untuk ditempatkan di tabungan. Ketika kamu jadi mengambil KTA, maka hanya tinggal Rp1,7 juta setelah pembayaran cicilan.
Apakah keputusanmu untuk mengambil KTA sudah tepat? Ada dua hal yang perlu kamu cek. Pertama, apakah utangmu sudah melebihi batas 30 persen. Kalau dihitung, apabila kamu jadi mengambil KTA, maka total hutang per bulan-mu menjadi Rp3,3 juta atau 28 persen dari pendapatanmu sebulan. Maka kamu belum melewati batas maksimal utangmu.
Kedua, apakah kamu dapat mencapai tujuan keuangan yang lain dengan sisa uang Rp1,7 juta di tabungan setiap bulannya, seperti berlibur bersama teman dan keluarga? Bila jawabannya ya, selamat kamu aman untuk mengambil KTA!
Gimana kalau ternyata kamu gagal memenuhi kriteria di atas? Sebaiknya jangan mengurangi kebutuhan rutin seperti makan, dan kebutuhan keluarga karena bisa berdampak buruk kepada kesehatanmu dan hubungan keluarga, Cobalah untuk bersabar sampai beberapa cicilan hutangmu atau lunas, atau mungkin kamu tertarik untuk mendapatkan uang tambahan dari kerja sampingan?



2.      Kenali Istilah KTA
Apakah kamu sudah familiar dengan istilah berikut : Bunga pinjaman fixed/variable rate, annual fee, biaya di muka, hingga cara menghitung cicilan utang? Apabila belum, cobalah tanyakan pada teman atau cari informasi di internet sebelum kamu memutuskan mengambil pinjaman dan menandatangani kontraknya.
Kenapa sih kamu perlu mengerti semua istilah di atas? Supaya kamu dapat memahami segala penawaran yang disampaikan oleh pihak bank dan dengan mudah menentukan tawaran terbaik sesuai kebutuhanmu. Tanyakanlah dengan detail kepada pihak bank apabila informasi produknya kurang jelas, sehingga di kemudian hari tidak ada kesalahpahaman antara kamu dengan bank.

3.      Cari Tahu Bank Yang Memberikan Penawaran Terbaik
Hindari menerima pinjaman yang ditawarkan secara acak meskipun kamu membutuhkannya, sebelum kamu belum melakukan komparasi. Bisa jadi ada banyak bank lain yang menawarkan suku bunga lebih rendah, atau biaya administrasi lebih murah, atau jangka waktu pinjaman lebih panjang serta tidak mengharuskanmu menjadi nasabah di bank tersebut terlebih dahulu.

Tidak ada waktu untuk datang ke tiap bank dan mencari informasi perbandingan? Gak usah khawatir, sekarang ada banyak sekali layanan jasa yang dapat membantumu untuk mengetahui persyaratan, biaya administrasi dan penghitungan cicilan. Kamu hanya membutuhkan satu gadget, dan internet – dan kamu bisa mendapatkan informasi di mana pun dan kapan pun.